Undian babak penyisihan grup Liga Champions diadakan di Monaco, pada tanggal 26 Agustus 2010. Sebanyak 32 klub diundi dan menempati grup A-H. Sebanyak 4 klub akan bertarung di setiap grupnya. Selanjutnya, para juara dan runner-up masing-masing grup lolos ke fase knock-out. Sementara peringkat 3 dari masing-masing grup akan melanjutkan kiprahnya di Liga Europa, dan para juru kunci grup terpaksa menghentikan kiprahnya di Liga Champions. Fase knock-out dimulai oleh babak 16 besar, kemudian berturut-turut perempatfinal, semifinal, dan yang terakhir babak final yang akan diadakan di Stadion Wembley, Inggris. Setiap pertandingan fase knock-out dimainkan dalam 2 leg, dan klub yang kalah langsung gugur dari kompetisi.
Undian babak penyisihan grup Liga Champions musim ini tidak banyak menimbulkan kejutan. Juara Liga Champions musim lalu, Inter Milan mendapatkan lawan yang cukup berat di grup A. Nerazzurri ditantang oleh Werder Bremen, Tottenham Hotspur, dan FC Twente. Grup terberat musim ini adalah Grup G, yang terdiri dari Real Madrid (juara LC 9 kali), AC Milan (juara LC 7 kali), Ajax (juara LC 4 kali), dan klub papan tengah Liga Perancis, Auxerre.
HASIL UNDIAN FASE GRUP LIGA CHAMPIONS 2010/2011 :
Grup A
1. Inter Milan (Italia)
Berbekal predikat juara bertahan, Nerazzurri harus mengarungi kerasnya kompetisi ini tanpa aktor utama kesuksesan mereka dalam meraih treble musim lalu, Jose Mourinho yang hijrah ke Real Madrid. Tapi kehadiran Rafael Benitez sebagai pelatih baru ditambah beberapa amunisi baru, tampaknya jadi modal berharga Inter untuk mengulang kejayaan mereka musim ini.
2. Werder Bremen (Jerman)
Kepergian bintang muda Mesut Ozil ke Real Madrid oleh sebagian orang dianggap mengurangi ketajaman serangan Werder Bremen. Tetapi keberhasilan menekuk Sampdoria di babak playoff menegaskan bahwa mereka dapat tetap kompetitif tanpa Ozil. Kehadiran gelandang baru, Wesley dan bebarapa bintang seperti Pizarro dan Marko Marin, diharapkan dapat membawa Bremen meraih kejayaan.
3. Tottenham Hotspur (Inggris)
Penantian selama 50 tahun akhirnya berakhir. The Lilywhites akhirnya berlaga di Liga Champions setelah setengah abad menunggu. Dengan cukup banyak bakat potensial, Hotspur diharapkan dapat berbicara banyak di Liga Champions di bawah arahan Harry Redknapp.
4. FC Twente (Belanda)
Tampil mengesankan musim lalu dan secara mengejutkan menjadi kampiun Eredivisie, Twente berpotensi membuat kejutan musim ini.
Grup B
1. Lyon (Perancis)
Semifinalis Liga Champions musim lalu ini sangat berpotensi mengulang atau bahkan melebihi pencapaian mereka musim lalu. Berbekal pemain-pemain berbakat seperti Michel Bastos dan Lisandro Lopez, klub ini layak diperhitungkan musim ini.
2. Benfica (Portugal)
Hengkangnya Di Maria ke Real Madrid diharapkan tidak mengurangi ketajaman gempuran lini depan Benfica. Oscar Cardozo dan penyerang veteran Javier Saviola jadi tumpuan utama lini depan Benfica musim ini.
3. Schalke 04 (Jerman)
Salah satu wakil Jerman ini jadi pesaing utama Bayern Munchen di Bundesliga musim lalu. Kehilangan sejumlah pilar penting seperti Heiko Westermann tampaknya tak jadi masalah serius setelah klub yang bermarkas di Veltins Arena ini sukses menggaet bintang veteran Real Madrid, Raul Gonzalez.
4. Hapoel Tel Aviv (Israel)
Grup C
1. Manchester United (Inggris)
Chelsea memang lebih dominan musim lalu, tapi kemenangan MU atas Chelsea di Community Shield menunjukkan bahwa mereka telah berbenah dan siap mengarungi kompetisi di musim ini. Juara Liga Champions 2008 ini punya segudang pengalaman di Liga Champions. Terutama pelatih Sir Alex Ferguson yang sudah sangat kenyang pengalaman. Kalau kita merujuk pada momen final Liga Champions 1999, di mana secara dramatis MU menang 2-1 atas Bayern Munchen lewat 2 gol di menit-menit akhir, kita bisa menyimpulkan MU punya mentalitas juara di ajang ini. Dibekali pemain veteran macam Ryan Giggs dan bintang muda Meksiko, Javier Hernandez, ajang ini sekaligus menjadi pembuktian diri Wayne Rooney yang gagal bersinar di Piala Dunia 2010.
2. Valencia (Spanyol)
Orang mungkin mencibir peluang El Che bersinar terang di Liga Champions musim ini. Alasannya tentu adalah hengkangnya duo David Villa dan Silva. Tapi tanpa mereka, klub yang bermarkas di Mestalla ini masih patut diperhitungkan di kancah persaingan Eropa. Mereka masih mempunyai Juan Mata yang pintar mengatur serangan. Apalagi, selama 1 dekade terakhir El che merupakan klub yang paling konsisten dalam mengganggu dominasi Barca-Madrid di Liga Spanyol. Intinya, Valencia pasti bekerja keras musim ini saat kembali masuk Liga Champions setelah absen musim lalu.
3. Rangers (Skotlandia)
Dominasi Rangers di Liga Skotlandia musim lalu membuat mereka menjadi salah satu klub yang berpotensi membuat kejutan di Liga Champions musim ini.
4. Bursaspor (Turki)
Grup D
1. Barcelona (Spanyol)
Kesuksesan Barca memborong semua gelar yang diikutinya 2 musim lalu membuat mereka mendapatkan predikat klub paling menakutkan di dunia. Semifinalis Liga Champions musim lalu ini kian menakutkan dengan bergabungnya striker sensasional timnas Spanyol, David Villa. Kehadiran DV7 dan permainan umpan-umpan pendek khas mereka jadi alasan ketakutan banyak klub menghadapi Barca musim ini.
2. Panathinaikos (Yunani)
Klub besar Yunani ini punya segudang pemain berpengalaman seperti Karagounis dan Djibril Cisse.
3. FC Copenhagen (Denmark)
4. Rubin Kazan (Rusia)
Rubin Kazan kembali berada satu grup dengan Barcelona seperti musim lalu. Sekedar informasi, klub yang bermakas di Tsentralnyi Stadion ini pernah mengalhkan Barcelona dengan skor 2-1 musim lalu. Datangnya Obafemi Martins dari Wolfsburg jadi alasan utama orang memprediksi klub ini dapat membuat kejutan.
Grup E
1. Bayern Munchen (Jerman)
Semua orang tahu kualitas mereka. Dan banyak orang dicuri perhatiannya ketika mereka berhasil membalaskan dendam 1999 kepada tim unggulan, Manchester United. Dengan bintang macam Arjen Robben dan Franck Ribery, Die Roten jelas diunggulkan dapat melangkah jauh menyamai atau bahkan melebihi pencapaian mereka musim lalu sebagai runner-up.
2. AS Roma (Italia)
Roma menjadi pesaing utama Inter dalam perebutan gelar juara Copa Italia dan Serie A. Roma mempunyai kualitas yang membuat Inter cukup kesulitan mengatasi mereka. Hal ini menunjukkan bahwa Roma dapat bersaing di level Eropa. Kedatangan Adriano dari Flamengo dapat melengkapi kualitas serangan Roma yang sudah berisi Mirko Vucinic, dan pemain veteran, Francesco Totti.
3. FC Basel (Swiss)
4. CFR Cluj (Rumania)
Grup F
1. Chelsea (Inggris)
Jawara Liga Inggris dan FA Cup musim lalu ini masih dianggap sebagai yang terbaik di Inggris. Klub raksasa dari kota London ini punya pemain-pemain yang sudah matang dan berpengalaman serta sudah sekian lama bermain bersama. The Blues punya segalanya, kiper hebat, bek tangguh, gelandang sekelas Lampard, dan striker pekerja keras seperti Drogba. Modal tersebut sudah lebih dari cukup untuk membawa mereka melangkah jauh.
2. Marseille (Perancis)
Armada asuhan Didier Deschamps ini berhasil menjuarai Liga Perancis musim lalu. Berisi pemain-pemain berkualitas, Marseille seharusnya dapat sukses di Liga Champions musim ini. Mereka punya 2 bek sayap yang bersinar di Piala Dunia 2010, Heinze dan Taiwo. Mereka juga punya gelandang yang mampu mempesona seorang Diego Maradona, Lucho Gonzalez. Lini depan mereka juga cukup kuat, dengan keberadaan Fernando Morientes.
3. Spartak Moscow (Rusia)
4. Zilina (Slovakia)
Grup G
1. Real Madrid (Spanyol)
El Real terkenal dengan kebijakan Los Galacticos, atau pembelian pemain-pemain bintang. Banyak orang yang mencibir kebijakan tersebut sebagai langkah yang tidak tepat untuk memenangi berbagai gelar. Faktanya, proyek Los Galacticos yang dinahkodai oleh Presiden Florentino Perez terbukti cukup berhasil. Pada era Galactios 1, Madrid berisi pemain-pemain bintang seperti Zidane, Ronaldo, Figo, Beckham, dll. Kebijakan tersebut terbukti berhasil memberikan 2 gelar Liga Champions bagi Los Blancos pada tahun 2000 dan 2002. Pada era kedua, Los Galacticos yang berisi bintang macam Kaka, C. Ronaldo, Benzema, dll. memang belum menghasilkan satu gelarpun. Tapi penampilan mereka musim lalu tidak bisa dibilang buruk. Mereka jadi tim paling produktif di La Liga. Musim ini, Madrid seperti mengubah haluannya. Sejak Mourinho datang, beberapa pemain muda berbakat diboyong ke Santiago Bernabeu, contohnya Di Maria, Canales, dan Ozil. The Special One yang juga mengantar Inter meraih treble winners musim lalu diharapkan dapat membawa Madrid meraih gelar Liga Champions ke-10.
2. AC Milan (Italia)
Tampil kurang memuaskan musim lalu dan nihil gelar, Il Rossoneri bertekad tampil bagus sepanjang musim ini. Kedatangan pelatih baru, Massimiliano Allegri diharapkan jadi titik balik kebangkitan Milan. Gelandang veteran asal Brasil, Ronaldinho juga diharapkan dapat memainkan perannya sebagai pengatur serangan utama Milan. Klub yang bermarkas di San Siro ini juga berharap banyak pada 2 ujung tombak mereka, Pato dan Huntelaar.
3. Ajax (Belanda)
Juara Liga Champions 4 kali ini baru saja kehilangan beberapa pilarnya, seperti Dennis Rommedahl dan Edgar Davids. Hal ini tidak jadi kendala yang berkepanjangan karena mereka baru saja merekrut pemain cerdas dari AZ Alkmaar, Mounir El Hamdaoui. Sang kapten, Luis Suarez dan Marko Pantelic masih jadi pilihan utama di lini depan. Para fans tentu sangat berharap kepada pelatih Martin Jol untuk menghadirkan trofi Liga Champions kelima ke Amsterdam Arena.
4. Auxerre (Perancis)
Klub papan tengah Ligue 1 ini kemungkinan akan jadi juru kunci grup ini. Tapi bukan tidak mungkin klub ini membuat keajaiban.
Grup H
1. Arsenal (Inggris)
Klub ini sering dijuluki klub para bocah. Karena banyaknya pemain muda yang memenuhi skuad ini. Kebijakan ini tentu disebabkan oleh filosofi pelatih Arsene Wenger yang sangat menyukai dan memperhatikan bakat-bakat potensial. Sementara pemain-pemain yang sudah mulai menua dilego ke klub lain, walaupun pemain tersebut cukup konsisten di dalam tim. Arsenal sudah cukup lama puasa gelar. Karena itu, The Gunners tentu sangat berhasrat mengakhiri puasa gelar tersebut dan gelar Liga Champions tentu akan terasa manis bagi mereka. Apalagi, mereka belum pernah sekalipun mengecap manisnya memenangkan ajang terakbar antar klub Eropa tsb.
2. Shakhtar Donetsk (Ukraina)
Raksasa Ukraina ini jadi salah satu klub yang berpotensi mengganggu dominasi klub-klub unggulan. Juara Piala UEFA/Liga Europa tahun 2009 ini punya segudang pengalaman di Liga Champions. Materi pemain Donetsk juga sudah cukup untuk mengangkangi klub-klub besar terutama Arsenal yang jadi unggulan grup H.
3. FC Braga (Portugal)
4. Partizan Belgrade (Serbia)
HALA MADRID!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar